Sabtu, Mei 09, 2009

Harapan akan Keabadian


Pejamkan mata . . . . 
Tenangkan pikiran . . . . . .
Sucikan hati . . . .
Niscaya keabadian akan menghampiri

Keabadaian sejati adalah selamatnya jiwa
Dan hapusnya raga
Laailahaillallah

Jiwa yang selamat ibarat sebercak cahaya
Yang menerangi kegelapan
memberikan harapan, membangkitkan semangat,
penuh ketenteraman dan tentunya menyelamatkan

siapakah yang berharap, siapakah bersemangat, siapakah yang rindu akan ketenteraman dan keselamatan ? ? ?

D I A i t u a d a l a h a R A S A

Rasa yang selalu menggelora, merindukan keindahan dan buaian
Rasa yang selalu sepi dan sunyi
Dari Rabb-Nya
Dzat yang maha pengasih dan maha penyayang

Karena rasa hanya digunakan 
untuk merasakan gerakan, arahan, bimbingan dan petunjuk nafsu
Nafsu yang menyebabkan kehancuran,
Kecelakaan, kebinasaan dan penyesalan yang tiada henti

Padahal . . . . .
Nafsu adalah sebuah anugerah yang amat berarti,
Yang amat berdaya guna, 
Yang amat penting
Yang dititipkan ilahi sebagai sarana untuk mengantarkan
Rasa hati pada
KEABADIAN, KETENTERAMAN,
KEDAMAIAN, KESEJUKAN 
DISISI-NYA